Tuesday, September 26, 2017

Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) - Perubahan teknologi dari tahun ke tahun semakin pesat. Hampir semua kegiatan manusia di abad ke 21 ini bergantung kepada teknologi. Seluruh aspek kehidupan mulai dari kehidupan sehari-hari hingga pendidikan dan pekerjaan semuanya membutuhkan yang namanya teknologi.

Artificial Intelligence


Teknologi bukan lagi menjadi barang baru, tetapi teknologi sudah seperti barang pokok yang sangat kita butuhkan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Seiiring perkembangan teknologi yang semakin maju banyak sekali temuan-temuan menarik yang salah satunya adalah Kecerdasan Buatan atau yang biasa disebut dengan AI (Artificial Intelligence).

Kecerdasan buatan sebenarnya sudah ada sejak tahun 1962 saat blaise pascal menemukan mesin penghitung mekanis, akan tetapi AI pada zaman tersebut masih dapat dikatakan sederhana bahkan AI pada saat itu masih belum mampu mengerjakan hal-hal kompleks dan permasalahan yang tak terduga.

Pengertian Artificial Intelligence

Berbicara tentang AI, sebenarnya apa sih pengertian AI tersebut ?
Sebenarnya ada sangat banyak sekali pengertian mengenai AI dari para ahli. Akan tetapi saya akan mendefinisikan pengertian AI tersebut berdasarkan pengetahuan yang saya miliki setelah membaca banyak literatur  tentang pengertian AI.

AI merupakan suatu kecerdasan yang ditanamkan kepada suatu sistem baik itu komputer maupun robot untuk dapat bekerja dan berfikir menyerupai manusia. Untuk membuat suatu sistem dapat bekerja dan berfikir seperti layaknya manusia maka diperlukan basic knowledge atau pengetahuan dasar yang ditanamkan kedalam suatu sistem tersebut dan kemampuan sistem untuk menarik kesimpulan suatu permasalahan dari basic knowledge yang dia miliki.

Wednesday, April 26, 2017

Analisis dan desain sistem dengan pendekatan terstruktur

Perancangan Sistem


SSADM


Perancangan suatu sistem merupakan tahap yang harus dilalui setelah tahap analisis selesai dilakukan. Analis sistem memikirkan bagaimana membentuk sistem yang sesuai dengan hasil dari analisa.

Tujuan Utama Perancangan Sistem


Tujuan utama dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. Selain itu juga memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. 

Pendekatan Dalam Perancangan Sistem


Dalam merancang suatu sistem ada 2 metodologi yang sering dipakai yaitu metodologi atau pendekatan terstruktur dan pendekatan OOAD atau disebut juga pendekatan sistem berorientasi objek.

Dari kedua pendekatan di atas kali ini kita akan membahas pendekatan terstruktur.

Sebelumnya silahkan baca tentang SDLC terlebih dahulu.

Baca :
Pengertian dan Tahapan System Development Life Cycle


SSAD (Perancangan sistem dengan pendekatan terstruktur)


Metode ini diperkenalkan pada tahun 1970, yang merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur.
Perancangan terstruktur merupakan aktivitas mentransformasikan hasil analisis kedalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan. Harus ada alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan di dalam suatu pengembangan sistem untuk melengkapi metode SSAD ini, agar hasil akhirnya bisa menghasilkan sistem yang strukturnya terdefinisi dengan baik dan juga jelas.

Dengan menggunakan metode ssad atau metode terstruktur, masalah yang cukup kompleks di dalam suatu organisasi bisa dipecahkan dengan mudah dan mudahnya dalam memaintenance sistem, pemakai lebih puas, adanya dokumentasi yang baik, fleksibel, sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan, produktivitas meningkat serta kualitasnya akan jauh lebih baik.

Pada pendekatan terstruktur dibedakan atas dua pendekatan


1. Pendekatan berorientasi proses


Pada pendekatan proses, hal yang dilakukan adalah memeriksa input, proses dan juga output pada sistem. Seorang profesional sistem harus mengetahui lebih detail mengenai input, proses dan output pada sistem tersebut agar pendekatan berorientasi proses dapat berjalan dengan baik. Fokus dari pendekatan ini adalah penggunaan, aliran dan juga transformasi yang ada di dalam suatu sistem. Biasanya untuk menggunakan pendekatan ini juga digunakan tool seperti DFD, Flowchart, dan tool lainnya yang berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data.

2. Pendekatan beorientasi data


Jika proses sistem seperti input, proses dan output belum ditentukan maka pendekaran berorientasi data akan digunakan. Hal yang dilakukan di dalam pendekatan berorientasi data adalah mengecek keputusan yang dibuat sistem serta mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk mendukung keputusan tersebut. Fokus dari pendekatan ini adalah untuk menentukan kebutuhan yang akan menunjang keputusan yang berbasis pada data.

Ciri-Ciri Utama Pendekatan Terstruktur


1. Merancang berdasar modul


Modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independen.

2. Bekerja dengan pendekatan top-down


Dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai tingkat modul (rinci).

3. Dilakukan secara iterasi


Dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan baik.


4. Melakukan pengerjaan secara paralel


Untuk mengembangkan subsistem-subsistem, kita dapat melakukannya secara paralel dan ini dapat menghemat waktu pengerjaan sistem tersebut.

Kelebihan Pendekatan Terstruktur


  1. Mudahnya dalam manajemen proyek dikarenakan milestone yang jelas.
  2. Karena menggunakan pendekatan visual metode SSAD atau pendekatan terstruktur menjadi lebih mudah untuk dipahami oleh pengguna ataupun programmer.
  3. Metode SSAD menjadi lebih bagus untuk digunakan karena adanya penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD.
  4. Pada berbagai industri SSAD adalah metode yang telah diketahui secara umum.
  5. Karena metode ini sudah ada cukup lama, membuat metode ini semakin layak dan matang untuk digunakan.
  6. Pendekatan terstruktur memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan.

Kekurangan Pendekatan Terstruktur


  1. Kebutuhan non-fungsional diabaikan karena metode ini berorientasi utama pada proses.
  2. Manajemen langsung pada SSAD yang masih sedikit.
  3. SSAD memiliki prinsip dasar non-terative (waterfall), akan tetapi kebutuhan pada setiap proses akan berubah.
  4. Interaksi antara pengguna dan analis masih kurang kompleks, ini dikarenakan sistem sudah di definisikan sejak awal, akibatnya sistem tidak adaptif terhadap berbagai perubahan.
  5. Pengguna lebih sulit untuk melakukan evaluasi karena tool yang tidak cukup untuk melakukan komunikasi dengan pengguna.
  6. SSAD atau pendekatan terstruktur tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
  7. Sulit memutuskan kapan menghentikan dekomposisi dan mulai melakukan pengerjaan sistem.

Tools atau Alat dalam Pendekatan Terstruktur


  • DFD (Data Flow Diagram ) 
  • Kamus Data 
  • Entity Relationship Diagram (ERD) 
  • State Transition Diagram (STD).

Pada pendekatan terstruktur contoh bahasa pemrograman yang bisa digunakan adalah bahasa Pascal, C, C# dll.

Apakah analisis desain sistem dengan pendekatan terstruktur sama seperti metode RAD ? karena jika dilihat dari prinsip dasarnya metode RAD dan SSAD adalah pengembangan prinsip dasar waterfall.

Tuesday, April 11, 2017

Pengenalan dasar bahasa pemrograman javascript

Apa Itu Javascript


Javascript adalah bahasa script yang biasa jalan di browser, orang-orang biasa bilang client side
programming. Client di sini adalah browser, seperti: Internet Explorer, Firefox, Safari dan
sebagainya. Kode javascript biasanya disisipkan diantara kode-kode HTML.

Di mana saya bisa menulis kode javascript?
Banyak sekali teks editor yang bisa kalian gunakan untuk menulis javascript contohnya notepad, notepad ++, Sublime text dan lain sebagainya.

Apakah saya butuh compiler untuk menjalankan javascript?
Tidak perlu, kalian cukup menjalankan javascript hanya menggunakan browser. Semua browser mempunyai engine yang menginterpretasikan kode javascript kita.

Baca Juga :

Belajar HTML Dasar

Mulai Menggunakan Javascript


Oke setelah mengenal apa itu javascript sekarang kita coba untuk mempraktekan bagaimana penggunaan javascript itu sendiri. Disini saya menggunakan sublime text sebagai teks editor nya, akan tetapi kalian juga bisa menggunakan teks editor favorit kalian.

Perlu kalian ketahui javascript dimulai dengan tag <script> dan ditutup dengan </script> tag tersebut dapat kita sisipkan di dalam kode HTML kita.

sekarang buka teks editor yang kalian pakai lalu tuliskan seperti dibawah ini.

Membuat hello world

Simpan nama file tersebut dengan nama hello.html lalu untuk menjalankan nya kalian double click pada file tersebut dan nanti hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

Hasil hello world

Sebenarnya kita juga bisa memisahkan file javascript dengan file html yang kita buat, caranya yaitu dengan membuat suatu file javascript dan simpan dengan file tersebut dengan ekstensi .js contoh : tes.js

Untuk menghubungkan file javascript tersebut denga file html yang telah kita buat kita sisipkan kode berikut kedalam file html :

<script type="text/javascript" src="namafile.js"></script>

Sintaks Javascript


Sintaks javascript mirip-mirip bahasa C atau java. Javascript bersifat case sensitive, artinya huruf kecil dan huruf besar adalah berbeda. Setiap baris kode javascript dipisahkan baris baru atau bisa juga titik koma (;)
Komentar dalam javascript di awali dengan // atau ditulis diantara /* dan */.

Variabel


Variabel di javascript bisa ditulis dengan diawalai huruf atau underscore ( _ ) atau tanda dollar $.

Contoh : jumlah_hits , _nama

Deklarasi Variable


  • Anda bisa mendeklarasi dengan menggunakan var, contoh: var x = 5, ini bersifat local dan global (bisa di akses oleh semua fungsi)
  • Atau langsung deklarasikan tanpa var, x = 5

Perhatikan contoh program dibawah ini dalam penggunaan var

Program Variabel

Jika dijalankan maka hasilnya adalah Hari Abri5 karena disitu yang ditulis terlebih dahulu adalah variabel nama kemudian variabel x

Output variabel

Operator


Operator Aritmatika


Yaitu operator yang digunakan untuk melakukan operasi matematika.

Tabel operator

Contoh program

<script>
var x = 10;
var y = 5;
z = x + y;
alert(z);
</script>

Operator Assignment


Seperti kebanyakan bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada suatu variable menggunakan tanda sama dengan (=).

Berikut adalah penyingkatan penulisan operator

shorthand operator

Contoh Program

<script>
var x = 20;
var y = 4;
x -= y
alert(x);
</script>

Operator Pembanding


Operator pembanding berguna untuk membandingkan nilai dari suatu variable

Operator Pembanding
Operator pembanding 2

Contoh Program

<html>
<head>
<script>
var x = 20;
var y = 5;
if(x > y){
alert("x lebih besar dari y");
}
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>

Operator Logika


Operator logika adalah operator yang memberikan suatu kondisi DAN, ATAU, BUKAN

Operator Logika

Contoh Program

<script>
var x = 74;
if(x >= 80){
alert("Nilai = A");
}else if(x >= 70 && x < 80){
alert("Nilai = B");
}else if(x >= 60 && x < 70){
alert("Nilai = C");
}else{
alert("Nilai = D");
}
</script>

Statement


Kondisional


Kondisional berguna untuk mengecek suatu kondisi dan melakukan suatu kode jika kondisi
tersebut benar atau salah.

if


Sintaks :
if(kondisi){
kode yang dijalankan jika benar
}

Contoh Program

<script>
var x = 20;
if(x == 20){
alert("Belajar Javascript Clocarius");
}
</script> 

if - else


Sintaks :

if(kondisi){
kode yang dijalankan jika benar
}else{
kode yang dijalankan jika salah
}

Contoh Program

<script>
var x = 5;
if(x == 20){
alert("Belajar Javascript Clocarius");
}else{
alert("X tidak sama dengan 20");
}
</script>

if - else if - else


Jika kalian membutuhkan suatu kondisi yang cukup banyak

Sintaks :

if(kondisi 1){
kode yang dijalankan jika kondisi 1 benar
}else if(kondisi 2){
kode yang dijalankan jika kondisi 2 benar
}else if(kondisi 3){
kode yang dijalankan jika kondisi 3 benar
}else{
kode jika salah satu kondisi di atas tidak ada yang benar
}

Contoh Program :

<script>
var nilai = 60;
if(nilai >= 85){
alert("A");
}else if(nilai >= 70 && nilai < 85){
alert("B");
}else if(nilai >= 60 && nilai < 70){
alert("C");
}else{
alert("D");
}
</script> 

switch


Penggunaan switch kurang lebih sama seperti if - else if - else, switch berguna jika membutuhkan kondisi yang banyak.

Sintaks :

switch(ekspresi){
case kondisi1 :
kode yang dijalankan jika kondisi1 benar;
break;
case kondisi2 :
kode yang dijalankan jika kondisi2 benar;
break;
case kondisi3 :
kode yang dijalankan jika kondisi3 benar;
break;
}

Contoh Program :

<script>
var buah = "mangga";
switch (buah) {
case "apple":
alert("buahnya adalah apple");
break;
case "mangga":
alert("buahnya adalah mangga");
break;
case "jambu":
alert("buahnya adalah jambu");
break;
}
</script>

Pengulangan


for


Berguna untuk pengulangan yang sudah ditentukan terlebih dahulu awalnya berapa, dijalankan
sampai kondisi bagaimana.

Sintaks :

for(awal; kondisi; penambahan){
kode untuk dijalankan
}

Contoh Program :

<script>
for (i = 1; i <= 10; i++) {
document.write(i);
}
</script> 

while


Berguna untuk menjalankan suatu kode terus menerus selama kondisi bernilai  BENAR.

Sintaks :

while(kondisi){
kode untuk dijalankan;
}

Contoh Program :

<script>
var i=1;
while(i<=5)
{
document.write(“Nomor : "+i +"<br />");
i++;
}
</script>

Fungsi


Apa itu fungsi? Fungsi adalah kumpulan blok kode yang membentuk fungsi tersendiri. Kita bisa
membuat sendiri fungsi tersebut.

Sintaks:

function nama_fungsi(parameter){
kode-kode javascript
}
Contoh Program 1 :

<script>
function tes(){
document.write("Hello World!");
}
//untuk menjalankan fungsi, cukup tulis namafungsi
tes();
</script>

Contoh Program 2 :

<script>
function kalikan(x,y){
z = x * y;
alert("Hasil kali "+x+" * "+y+" = "+z);
}
kalikan(5,3);
</script> 

Itulah beberpa pengenalan dasar yang perlu kalian pahami mengenai javascript. Konsep dasar diatas harus benar-benar kalian kuasai agar nanti lebih mudah dalam mempelajari javascript yang lebih dalam.

Baca juga :

Mengenal Bahas Pemrograman Java 

Wednesday, March 1, 2017

Contoh Program Menghitung Pangkat 2 dan Pangkat 3 Dengan Java


Bahasa pemrograman Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membuat suatu aplikasi, jika Anda belum mengerti apa itu bahasa pemrograman java, Anda bisa membaca nya di blog ini.

Silahkan Baca :

Mengenal bahasa pemrograman Java

Contoh Kasus


Berikut ini adalah salah satu contoh kasus menyelesaikan masalah dengan menggunakan java programming. Disini saya ingin membuat suatu program sederhana yang dapat menghitung pangkat 2 dan pangkat 3 dari deretan angka 0-10. Bagaimana penyelesaiannya ?

Penyelesaian


Untuk menghitung perpangkatan Anda dapat menggunakan suatu parameter yang telah disediakan oleh Java untuk menghitung pangkat yaitu adalah math.pow(). Dengan menggunakan parameter ini Anda dapat menghitung perpangkatan dengan mudah, untuk lebih jelasnya saya akan berikan source code programnya di bawah ini

package Latihan_PBO;

public class Pangkat
{
    public static void main(String [] args)
    {
        {
            System.out.println("Nilai " + " Pangkat 2" + " Pangkat 3");
        }
        for (int i = 0; i < 10; i++)
        {
            System.out.println(i + "     " + Math.pow(i,2) + "     " + Math.pow(i,3));
        }
       
    }

}

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam membuat project di java tidak bisa sembarangan karena Java merupakan case sensitive atau huruf kapital yang Anda tuliskan sangat berpengaruh pada program, jadi perhatikan disitu saya memberikan nama package nya adalah Latihan_PBO dan nama class nya adalah Pangkat, jika Anda menuliskan nama tersebut berbeda dengan project yang Anda buat maka program tersebut tidak dapat dijalankan, jadi Anda sesuaikan saja program tersebut dengan project yang Anda buat.

Mengenal Bahasa Pemrograman Java

Apa itu Pemrograman ?

Java


Sebelum kita mengenal apa itu bahasa pemrograman java, apakah Anda tau apa itu yang dimaksud dengan pemrograman ? Pemrograman adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membangun suatu program komputer, kegiatan tersebut dapat berupa menulis, menguji dan memperbaiki suatu program yang akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Apa itu Bahasa Pemrograman ?


Bahasa pemrograman adalah suatu instruksi atau perintah yang diberikan kepada komputer agar dapat menjalankan suatu kegiatan tertentu, instruksi tersebut dituliskan dengan menggunakan sintaks dan semantik untuk mendefinisikan program yang akan dijalankan. Bahasa pemrograman sendiri memiliki berbagai macam bahasa seperti C, C++, Pascal, Java dan lainnya.

Apa itu Bahasa Pemrograman Java ?


Bahasa pemrograman java adalah sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan digunakan untuk bahasa pemrograman komputer. Java sendiri memiliki kemiripan dengan bahasa pemrograman C++ akan tetapi bahasa pemrograman java lebih mudah untuk dibaca oleh manusia dan Anda juga dapat lebih mudah mendeteksi error pada program yang Anda tuliskan.

Anda dapat menggunakan bahasa pemrograman java untuk membuat aplikasi games, aplikasi dekstop dan masih banyak lagi yang dapat dimanfaatkan dari bahasa pemrograman java. Selain itu java juga dapat berjalan pada berbagai platform seperti MS Windows, Linux, Solaris dan juga Mac OS selama java tersebut memiliki JRE dan API nya sendiri.

Sejarah Singkat


Java awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems pada pertengahan tahun 1990 an dan terus berkembang hingga saat ini. Berikut ini adalah sedikit tentang perkembangan Java.

Tahun 1990


Sebuah tim yang dikepalai oleh James Gosling mengerjakan sebuah proyek bahasa pemrograman yang dapat digunakan oleh pemakai barang elektronik. Tujuannya adalah agar dapat mengembangkan bahasa pemrograman sederhana yang dapat dengan mudah beradaptasi pada chip baru dan sangat reliable. Bahasa pemrograman tersebut pada awalnya disebut dengan OAK tapi karena nama tersebut telah dipakai maka nama dari bahasa pemrograman tersebut diganti.

Tahun 1992


Tim tersebut membuat sebuah proyek yang dinamakan dengan Star 7 (*7), tim pengembang tersebut tergabung sebagai FirstPerson, Inc.

Tahun 1994


Tim tersebut mencatatkan kepopulerannya pada dunia web yang berawal pada tahun 1993 dan berhasil membuat browser pertama yang aktif pada saat itu, lalu pihak eksekutif Sun terkesan pada mereka.

23 May 1995


Pada tanggal ini lahirlah Java 1.0 dan Netscape yang secara resmi di perkenalkan oleh Sun Microsystems,Inc. Netscape tersebut sebagai web browser pertama yang berlisensi resmi java.

Fitur- Fitur Bahasa Pemrograman Java


Bahasa pemrograman Java memiliki berbagai macam fitur-fitur unggulan, berikut ini adalah beberapa fitur-fitur yang ada di dalam Java :

  • Simpel
  • Aman
  • Portable
  • Berorientasi Objek
  • Kuat
  • Multithreaded
  • Architecture - Neutral
  • Interpreted
  • High Performance
  • Distributed
  • Dynamic

Simpel


Bahasa Pemrograman Java sangat mudah untuk dibaca dan eye catching. Kebanyakan konsep dari Java berasal dari C++ makanya bahasa pemrograman java lebih mudah untuk dipelajari.

Aman


Kenapa bahasa pemrograman java aman ? karena java tidak merusak sistem lain yang dapat membahayakan komputer Anda, selain itu java juga aman untuk membuat suatu web aplikasi.

Portable


Seperti yang telah saya jelaskan diatas bahwa java dapat berjalan pada lingkungan manapun selama ada java run time sistemnya. Selain itu java juga dapat di transfer pada world wide web atau dikenal dengan java applets.

Berorientasi Objek


Mirip seperti C++ java juga merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek, akan tetapi C++ sebenarnya termasuk semi berorientasi objek sedangkan java sendiri adalah murni berorientasi objek.

Kuat


Maksud dari kuat disini adalah java dapat secara cepat menunjukan jika adanya kesalahan pada program yang anda tulis dengan melakukan pengecekan secara run time.

Multithreaded


Java menyediakan dukungan yang terintegrasi pada multithread programming.

Architectural - Neutral


Java merupakan bahasa pemrograman yang independen, java tidak bergantung pada spesifikasi dari mesin yang digunakan ataupun sistem operasi yang digunakan.

Interpreted


Java support kode lintas platform dengan menggunakan Java Bytecode. Bytecode sendiri dapat ditafsirkan pada platform manapun oleh JVM.

High Perofrmance


Bytecode sendiri merupakan high optimized dimana JVM dapat mengeksekusi bytecode dengan sangat cepat.

Distributed


Java dibuat dengan desain terdistribusi dimana java dapat di transmisikan melalui jaringan internet.

Dynamic


Java dapat membawa informasi yang besar secara bersamaan dan dapat memverifikasi serta menyelesaikan masalah dalam waktu yang bersamaan.

Saturday, February 25, 2017

Pengertian dan Tahapan System Development Life Cycle

Pengertian SDLC

Siklus SDLC


SDLC atau singkatan dari system development life cycle adalah suatu tahapan yang dilakukan oleh para pekerja IT dalam hal membangun suatu sistem. SDLC juga suatu pola yang digunakan untuk melakukan pengembangan suatu sistem perangkat lunak. Ada beberapa tahapan SDLC yaitu tahapan planning, analisis, spesifikasi kebutuhan sistem, perancangan sistem, pengembangan sistem, pengujian sistem dan pengimplementasian serta perawatan sistem.

Keuntungan SDLC


Kegunaan utama dari SDLC adalah mengakomodir kebutuhan dari pengguna akhir serta dapat mengawasi sistem dari kerusakan dengan melakukan perbaikan sistem dan menambah fitur-fitur baru baik secara modular ataupun dengan proses instalasi baru. Maksud dari proses SDLC adalah untuk membantu menghasilkan produk yang hemat biaya, efektif dan berkualitas tinggi.

Tahapan SDLC


1. Tahapan Rencana


Pada tahapan ini yang perlu dilakukan adalah mengetahui kebutuh dari sistem yang akan dibangun. Anda dapat melakukan observasi dengan wawancara dan memberikan quisioner. Hal tersebut bertujuan agar dapat menilai kelayakan daripada sistem yang akan dibangun

2. Tahapan Analisis


Tahapan ini dilakukan untuk menganalisis sebuah sistem yang sedang berjalan, apakah sistem tersebut dapat berjalan dengan baik ataupun tidak.

3. Spesifikasi kebutuhan sistem


Tahapan ini dilakukan dengan tujuan agar dapat mengetahui kebutuhan dari sistem yang akan dibangun tersebut.

4. Tahapan Perancangan Sistem


Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah membuat desain dari aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk membangun sistem tersebut.

5. Tahapan Pengembangan Sistem


Pada tahapan ini dilakukan pengembangan terhadap sistem yang akan dibuat dengan menuliskan program yang diperlukan.

6. Tahapan Pengujian Sistem


Setelah melakukan pengembangan terhadap sistem maka perlu dilakukan pengujian terhadap sistem tersebut apakah sistem tersebut dapat berjalan dengan lancar atau memiliki kendala-kendala yang perlu diperbaiki lagi.

7. Tahapan Pengimplementasian dan Pemeliharaan Sistem


Suatu sistem yang telah dibuat harus di implementasikan agar dapat melihat hasil kerja dari sistem tersebut serta suatu sistem juga memerlukan perawatan agar sistem dapat berjalan dengan baik.

Wednesday, January 18, 2017

Mengenal Struktur Penulisan Pada CSS

Struktur Penulisan CSS


Pada artikel sebelumnya saya telah membahas bagaimana cara menggunakan CSS yaitu dengan inline CSS, Embedded CSS dan External CSS. Jika Anda telah memahami bagaimana menggunakan CSS maka sekarang Anda perlu tahu bagaimana cara penulisan dari CSS tersebut.

CSS dapat ditulis dengan struktur penulisan seperti berikut :

Selector {Properties : Value;}

Selector berfungsi untuk menentukan bagian mana yang akan diatur style nya.

Jenis-Jenis Selector CSS


Ada 3 jenis selector yang menjadi basic dari selector CSS, antara lain Class selector, Id selector dan Tag selector


Class Selector


Penggunaan selector jenis ini dapat digunakan secara bebas pada tag HTML apapun yang ada di dalam halaman web Anda. Anda dapat memberikan hampir semua nama apapun untuk penamaan class selector ini. Penggunaan class selector menurut saya adalah yang paling mudah digunakan karena dapat digunakan ke dalam beberapa tag HTML sekaligus. Cara penulisan class selector adalah dengan memberikan tanda (.) titik di depan class tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Class Selector</title></head>
<body>
<h3 class="judul">Clocarius Belajar Membuat Website</h3>
</body>
</html>


Cara penulisan pada CSS nya adalah :

.judul {
Font : 12pt courier;
}

Berikut ini adalah kode lengkap nya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Class Selector</title>
<style>
.judul{
Font : 12pt Impact;
}
</style>
</head>
<body>
<h3 class="judul">Clocarius Belajar Membuat Website</h3>
</body>
</html>

Saya ingatkan sekali lagi bahwa penggunaan selector class dapat Anda gunakan pada lebih dari satu tag HTML, Anda hanya perlu menuliskan style css nya pada tag HTML yang ingin Anda buat sama tampilannya.

ID Selector


Sebenarnya ID selector juga hampir sama dengan Class selector yaitu dapat digunakan oleh hampir semua Tag HTML, hanya saja penggunaan nya terbatas tidak dapat digunakan lebih dari satu tag HTML. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar ID Selector</title>
</head><body>
<div id="footer">Copyright @clocarius – 2017</div>
</body></html>
</head>
<body>
<h3 class="judul">Belajar Membuat Website Sederhana Clocarius</h3>
</body>
</html>

Cara menuliskan kode CSS nya adalah seperti ini :

#footer {
color: blue;
border: 1px solid black;
}

Kode lengkap dari cara penulisan ID selector tersebut adalah sebagai berikut :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar ID Selector</title>
<style>
#footer {
color: Green;
border: 2px solid black;
}
</style>
</head>
<body>
<div id="footer">Copyright @clocarius – 2017</div>
</body>
</html>
</head>
<body>
<h3 class="judul">Belajar Membuat Website Sederhana Clocarius</h3>
</body>
</html>

Ingat, penggunaan ID selector hanya dapat digunakan satu kali pada sebuah halaman web. Seperti contoh diatas, kita hanya akan mempunyai satu footer pada sebuah halaman web.

Tag Selector


Penggunaan tag selector ini menggunakan nama dari tag HTML tersebut untuk menjadi selectornya, misalnya jika kita ingin mengganti style dari tag <h1> maka kita akan membuat nama selectornya dengan h1. Untuk lebih paham nya mari simak contoh pada kode HTML berikut ini.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Tag Selector</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar CSS dari Clocarius Website</h1>
<h1>Mengenal Struktur Penulisan CSS</h1></body>
</html>

Berikut ini adalah contoh penulisan pada CSS nya :

h1{
font: 14pt Courier;
color: blue;
}

Kode lengkap dari cara penulisan CSS dengan Tag Selector adalah sebagai berikut :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Tag Selector</title>
<style>
h1{
font: 12pt Courier;
color: blue;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Belajar CSS dari Clocarius Website</h1>
<h1>Mengenal Struktur Penulisan CSS</h1>
</body>
</html>


Jadi seperti itulah struktur penulisan pada CSS, Anda harus banyak mempelajari dan mencoba masing-masing selector tersebut agar lebih memahami struktur penulisan pada CSS.

Baca Juga : Pengenalan Dasar CSS

Cara Menggunakan CSS

Menggunakan CSS


CSS digunakan untuk membuat tampilan sebuah web menjadi lebih menarik,  dengan menggunakan CSS kita dapat mengatur ukuran teks, mengatur gambar, mengatur warna dan masih banyak lagi. Ada 3 cara yang bisa Anda gunakan untuk mengimplementasikan CSS pada halaman web Anda. Yaitu Inline CSS, Embedded CSS dan External CSS.

Menggunakan CSS Dengan Inline CSS


Menggunakan CSS dengan cara ini adalah dengan menambahkan langsung CSS nya pada baris kode HTML. Sebenarnya cara pertama ini sudah saya sampaikan pada artikel Pengenalan Dasar CSS, Akan tetapi akan saya berikan contoh kembali agar lebih paham.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Menggunakan CSS Dengan Inline CSS</title>
</head>
<body>
<p style="color:green">Membuat tulisan warna hijau</p>
<p style="text-align:center;">Membuat tulisan rata tengah</p>
</body>
</html>

Cara penulisan dengan Inline CSS harus di awali dengan menuliskan kata style lalu di ikuti dengan syntax property:value.

Menggunakan CSS Dengan Embedded CSS


Cara menggunakan CSS dengan embedded css dapat Anda lakukan dengan menyisipkan kode CSS di dalam tag <style>...</style>. Anda harus meletakkan tag tersebut di antara tag <head>...</head>, Berikut ini adalah contohnya.

<!DOCTYPE html>
<html>

<head>
<style>
p{
color:green;
font-family:arial;
font-size:120%;
}
</style>
</head>
<body>
<p>Belajar CSS Dari Clocarius</p>
<p>Mengatur paragraf dengan menggunakan CSS Embedded CSS yang diletakkan di dalam header dokumen html</p>
<p>Dengan contoh ini, maka setiap paragraf atau yang berada diantara tag paragraf akan memiliki format yang sama</p>
</body>
</html>

Menggunakan CSS Dengan External CSS


Cara yang ketiga ini Anda harus menuliskan CSS secara terpisah dari dokemn HTML nya. Anda harus membuat file CSS nya terlebih dahulu. Keuntungan menggunakan cara ini adalah dengan satu file CSS saja Anda dapat menggunakannya untuk semua halaman web Anda. Akan tetapi ada 2 tahap yang harus Anda lakukan terlebih dahulu untuk menggunakan external css ini.

Pertama Anda perlu membuat file css nya terlebih dahulu dengan menggunakan code editor apa saja, bisa menggunakan notepad, disini saya menggunakan sublime text 3. Anda dapat membuat file nya dengan nama Style.css setelah itu Anda buat kode css nya di dalam file tersebut. contohnya seperti dibawah ini.

p{
font-family: arial;
font-size: small;
}
h1{
color: blue;
}

Setelah menuliskan kode nya lalu Anda simpan, bisa di dalam folder yang sama pada halaman HTML Anda atau bisa juga di folder yang berbeda.

Langkah kedua adalah Anda harus memanggil file css yang sudah Anda buat yaitu dengan cara menyisipkan kode seperti dibawah ini yang diletakkan di dalam tag <head>...</head>. Contohnya seperti ini.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Menggunakan CSS Dengan External CSS File</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css"></link>
</head>
<body>
<h1>Belajar External CSS</h1>
<p>Belajar External CSS dari Clocarius, mudah sekali belajar External File CSS</p>
</body>
</html>

Itulah 3 cara yang bisa Anda gunakan untuk mengimplementasikan CSS pada halaman web Anda, silahkan di coba langsung pada code editor Anda masing-masing agar Anda bisa lebih memahami perbedaan cara dari ketiganya.

Baca juga : Pengenalan Dasar CSS

Pengenalan Dasar CSS

CSS 3


Sebelum masuk kedalam materi, sebelumnya saya telah membahas tentang pengenalan dasar HTML yang bisa kalian baca pada blog ini. Sebelum mempelajari CSS sebaiknya Anda membaca pengenalan dasar programming web dan HTML terlebih dahulu.

Baca : Pengenalan Dasar Programming Web

Apakah Anda tahu apa itu CSS ? bagi kalian yang masih belum mengerti apa itu css, disini saya akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan css, sejarah terciptanya css, fungsi-fungsi dari css, serta masih banyak lagi.

Pengertian dan Fungsi CSS


CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet yang berarti bahasa yang digunakan di dalam programming web untuk mempercantik tampilan sebuah website dan dapat mengendalikan beberapa bagian agar terlihat lebih seragam dan terstruktur. Fungsi dari CSS adalah dapat mengendalikan ukuran gambar, warna text, warna background, warna hyperlink, warna table, spasi antar paragraf, margin kanan, margin kiri dan masih banyak lagi.

Intinya adalah CSS digunakan untuk mengatur tampilan dari sebuah website agar terlihat lebih menarik. Jika Anda telah membaca pengenalan dasar programming web disana telah saya katakan bahwa HTML adalah badannya dan CSS adalah baju, make up dll yang membuat si badan tersebut tampak lebih menarik.

Sejarah CSS


Kata CSS diambil berdasarkan fakta bahwa setiap kita membuat deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan dan dapat membentuk sebuah hubungan seperti orangtua-anak (parent-child) pada setiap style css. Pada tahun 1996 World Wide Web Consortium (W3C) merekomendasikan sebuah teknologi yang dinamakan dengan CSS. Setelah CSS di standarisasi kan internet explorer dan Netscape segera merilis browser terbaru mereka yang mendekati standarisasi dari CSS. Agar lebih paham silahkan baca pengenalan dasar programming web disana saya telah menjelaskan lebih detail mengenai W3C dan pekembangan-perkembangan teknologi di dalam dunia web.

Kelebihan CSS


Menggunakan HTML untuk membuat tampilan web lebih menarik memang bisa Anda lakukan akan tetapi jika Anda menggunakan CSS maka akan jauh lebih baik. Berikut ini adalah beberapa kelebihan jika kita menggunakan CSS untuk mempercantik tampilan halaman web :

  • Anda dapat membuat desain dan kerangka web secara terpisah.
  • Anda dapat mengatur desain menjadi lebih efisien.
  • Jika Anda ingin mengubah suatu tampilan dari halaman web maka Anda hanya perlu mengedit pada bagian CSS nya saja.
  • Dapat mengatur desain yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
  • Ukuran file nya jauh lebih kecil
  • Satu file CSS dapat Anda gunakan pada banyak halaman HTML

Berikut ini adalah contoh dari penggunaan CSS :


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Menggunakan CSS</title>
</head>
<body>
<p style="color:red">
Membuat tulisan berwarna merah
</p>
<p style="font-style:bold;">
Membuat tulisan bercetak tebal
</p>
</body>
</html>

Jika Anda coba kode diatas maka akan menghasilkan 2 paragraf berbeda yaitu satu paragraf berwarna merah dan satu paragraf dengan tulisan bercetak tebal. Contoh penggunaan CSS diatas adalah inline-style yang berarti kita meletakan CSS nya masih di dalam baris kode HTML.

Tuesday, January 17, 2017

Membuat Form Pada Halaman HTML

Membuat Form


Pada artikel sebelumnya kita telah banyak belajar mengenai HTML, pada artikel kali ini saya ingin membahas tentang pembuatan form pada sebuah halaman HTML. Form biasanya digunakan untuk melakukan input data/entri data. Di dalam HTML kita dapat membuat sebuah form dengan menggunakan tag <form>...</form>.

Belajar Membuat Form


Beberapa jenis control form yang terdapat di dalam HTML adalah control text box, list box, password box, text area box, radio button, check box, reset button, submit button, hidden field, file
select. Itu adalah beberapa control form yang bisa Anda gunakan untuk membuat sebuah form di dalam HTML.

Untuk membuat sebuah form seperti yang saya katakan kita bisa menggunakan tag <form>...</form> dengan menyisipkannya di antara tag <body>...</body>.

Berikut adalah source code nya :


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form</title>
</head>
<body>
<form>
Ini Adalah Form
</form>
</body>
</body>
</html>

Control Text Box


Membuat control text box pada form yang akan kita buat sebenarnya sangat mudah, Anda dapat menggunakan tag <input/> yang disisipkan diantara tag <form>...</form>.

Berikut adalah source code nya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form</title>
</head>

<body>
<form>
<label for="nama">Nama:</label>
<input type="text" size="20" name="nama" id="nama"/><br/>
<label for="alamat">Alamat:</label>
<input type="text" size="40" name="alamat" id="alamat"/>
</form>
</body>
</html>

Jika kalian lihat pasti struktur dari form tersebut tidak teratur, agar terlihat lebih rapi maka kita perlu menyimpan form tersebut di dalam sebuah tabel.

Berikut adalah source code nya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Cara Input Text</title>
</head>
<body>
<form>
<table>
<tr>
<td><label for="nama">Nama</label></td>
<td>:<input type="text" size="20" name="nama"/></td>
</tr>
<tr>
<td><label for="alamat">Alamat</label></td>
<td>: <input type="text" size="40" name="alamat"/></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Jika Anda menggunakan table untuk membuat sebuah form maka tampilannya akan terlihat lebih rapi.

Control Text Area


Sama halnya dengan membuat sebuah Control Text Box Anda hanya perlu memberikan tag <textarea> yang harus Anda sisipkan di dalam <form>...</form>.

Berikut adalah source code nya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form</title>
</head>
<body>
<form>
<label for="msg">Message</label><br/>
<textarea name="msg" cols="20" rows="4"></textarea>
</form>
</body>
</html>

Control List Box


Membuat sebuah list box pada sebuah form, Anda dapat menggunakan tag <select>, caranya tetap sama yaitu diletakan di antara tag form.

Berikut adalah source code nya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form</title>
</head>
<body>
<form>
<label for="program">Program :</label>
<select name="program" id="program">
<option value="">Pilih Program</option>
<option value="Web Design">Web Design</option>
<option value="Mastering CMS">Mastering CMS</option>
<option value="Javascript">Javascript</option>
<option value="Internet Marketing">Multimedia
Animasi</option>
</select>
</form>
</body>
</html>

Kita juga dapat membuat list box tersebut bisa di scroll yaitu dengan menambahkan atribut size pada tag select tersebut.

Berikut adalah source code nya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form</title>
</head>
<body>
<form>
<label for="program">Program :</label>
<select name="program" id="program" size="3">
<option value="">Pilih Program</option>
<option value="Web Design">Web Design</option>
<option value="Mastering CMS">Mastering CMS</option>
<option value="Javascript">Javascript</option>
<option value="Internet Marketing">Multimedia
Animasi</option>
</select>
</form>
</body>
</html>

Control Radio Button


Untuk membuat sebuah radio button Anda dapat menggunakan tag <input> dengan type =”radio”.

Berikut adalah source code nya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form</title>
</head>
<body>
<form>
Jenis Kelamin:
<input type="radio" name="jkl" id="Laki-Laki" value="Laki-Laki"/>
<label for="Laki-Laki">Laki-Laki</label>
<input type="radio" name="jkl" id="Perempuan" value="Perempuan"/>

<label for="Perempuan">Perempuan</label>
</form>
</body>
</html>

Control Check Box


Sama halnya saat Anda membuat Radio button, untuk membuat check box Anda perlu tag  <input> akan tetapi type nya diganti dengan checkbox.

Berikut adalah source code nya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form</title>
</head>
<body>
<form>
<h3>Hobi : </h3>
<input type="checkbox" name="hobi[]" id="blogging" value="Blogging"/><label for="blogging">Blogging</label>
<input type="checkbox" name="hobi[]" id="webdesign" value="
Web Design"/><label for="webdesign">Web Design</label>
<input type="checkbox" name="hobi[]" id="gaming" value="gaming"/><label for="
gaming">Gaming</label>
<input type="checkbox" name="hobi[]" id="makan" value="
makan"/><label
for="
makan">Makan</label>
</form>
</body>
</html>

Control Password Box, Submit dan Reset Button


Untuk membuat control password box, submit dan reset button Anda dapat menggunakan source code dibawah ini.


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Membuat Form</title>
</head>

<body>
<form>
<label for="password">Password</label>
<input type="password" name="password" id="password"/>
<br/><br/>
<input type="submit" name="submit" value="Submit"/>
<input type="reset" name="reset" value="Reset"/>
</form>
</body>
</html>

Latihan Membuat Form Input Data/Entri Data


Setelah memahami beberapa jenis control form diatas maka sekarang Anda coba untuk membuat sebuah form sederhana agar Anda dapat lebih mahir lagi dalam materi pembahasan kita kali ini.

Nantinya form yang akan kita buat kurang lebih kerangka bentuknya akan seperti ini, hanya tinggal Anda sesuaikan saja warnanya sesuai dengan kreativitas Anda masing-masing.

Latihan Membuat Form

Berikut ini adalah source code nya :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Form Input Biodata</title>
<meta name="" content="">
</head>
<body>
<table border="1" bordercolor="red">
<tr>
<td><center><h2>Form Input
Biodata</h2></center></td>
</tr>
<tr>
<td>
<form name="fm-input">
<table>
<tr>
<td><label for="nama">Nama
Lengkap</label></td>
<td>:</td>
<td><input type="text"
size="20" name="nama" id="nama"/></td>
</tr>
<tr>
<td><label for="tll">Tempat,
Tanggal Lahir</label></td>
<td>:</td>
<td>
<input type="text"
size="20" name="nama"/>,
<input type="text"
size="2" name="tgl"/>/
<input type="text"
size="2" name="bln"/>/
<input type="text"
size="5" name="thn"/>
</td>
</tr>
<tr>
<td><label
for="alamat">Alamat</label></td>
<td>:</td>
<td><textarea name="alamat"
id="alamat" cols="40" rows="3"></textarea></td>
</tr>
<tr>
<td><label for="telp">No.
Telp/HP</label></td>
<td>:</td>
<td><input type="text"
size="20" name="telp" id="telp"/></td>
</tr>
<tr>
<td><label for="jkl">Jenis
Kelamin</label></td>
<td>:</td>
<td>
<input type="radio"
name="jkl" value="Laki-Laki" id="laki"/>
Laki</label>
<input type="radio"
name="jkl" value="Perempuan" id="perempuan"/>
<label
for="perempuan">Perempuan</label>
</td>
</tr>
<tr>
<td><label
for="agama">Agama</label></td>
<td>:</td>
<td><input type="text"
size="20" name="agama" id="agama"/></td>
</tr>
<tr>
<td><label
for="hobi">Hobi</label></td>
<td>:</td>
<td>
<input type="checkbox" name="hobi[]" id="blogging" value="Blogging"/><label for="blogging">Blogging</label>
<input type="checkbox" name="hobi[]" id="webdesign" value="Web Design"/><label for="webdesign">Web Design</label>
<input type="checkbox" name="hobi[]" id="gaming" value="gaming"/><label for="gaming">Gaming</label>
<input type="checkbox" name="hobi[]" id="makan" value="makan"/><label
for="makan">Makan</label></td>
</tr>
<tr>
<td>&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td></td>
<td>
<input type="submit"
name="submit" value="Submit"/>
<input type="reset"
name="reset" value="Clear!"/>
</td>
</tr>
</table>
</form>
</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>

source code diatas adalah source code default yang tidak saya berikan warna pada tampilan form nya, silahkan Anda bereksperimen agar form tersebut dapat terlihat lebih menarik lagi.

Baca juga :

Membuat Tabel Pada Halaman HTML
Membuat Link Pada Halaman HTML